Kamis, 4 Juli 2024 menjadi sejarah terbentuknya sebuah perjanjian Memorandum Of Agreement (MoA) yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 9 Kota Malang dengan Fakultas Psikologi dan Program Studi Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang didampingi langsung oleh Ketua Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang, untuk memfasilitasi kebutuhan pembelajaran bagi anak inklusi.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, Sony Darmawan, M.Pd menuturkan “Penting untuk kami memberikan fasilitas terbaik melalui kerjasama aktif, salah satunya adalah peningkatan mutu pembelajaran inklusi”. Beliau juga menjelaskan, awal mula MoA ini muncul, berawal dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UMM dengan berfokus kepada siswa inklusi. Dari hal tersebut lahirlah sebuah karya diantaranya daur ulang limbah plastik untuk menjadi media pembelajaran dan peralatan siswa seperti kotak pensil dan sebagainya.
“Maka dari itu, kami bersinergis dengan fakultas Psikologi dan program studi Matematika UMM untuk menciptakan pembelajaran inklusi yang kreatif dan bermakna”, pungkas Sony.
Lebih lanjut, Dr. Dyah Worowirastri Ekowati MPd, menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). “dengan izin Allah SWT. program ini telah mendapat persetujuan dan pendanaan dari kementerian melalui proses seleksi maupun pertanggungjawaban dalam seminar nasional”.
Program ini juga didukung langsung oleh ketua Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang yang menyatakan bahwa setiap manusia pasti diberikan kelebihan oleh Allah SWT. sehingga perlu upaya optimalisasi dari berbagai pihak. “Di satu kesempatan, saya melihat secara langsung betapa luar biasanya kuasa Allah SWT., yaitu ada anak yang memiliki kekurangan tetapi sanggup menghafal Al-qur’an dengan baik”-ucapnya.
Pada kesempatan ini, Zainullah juga mengajak kepada seluruh elemen khususnya sekolah yang berada pada naungan Muhammadiyah untuk terbuka terhadap anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mutu pendidikan yang diterapkan dapat dirasakan oleh seluruh anak.
