Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (SIM) merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di SD Muhammadiyah 9 “Jendral Sudirman” Malang. Kegiatan SIM dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Islam, membentuk karakter Islami, serta mengenalkan siswa pada ajaran-ajaran Muhammadiyah. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan sikap dan keterampilan.
Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (SIM) di SD Muhammdiyah 9 “Jendral Sudirman” Kota Malang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 18-19 Januari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai Islam sesuai dengan prinsip dasar islam, membentuk karakter Islami, dan mengenalkan peran Muhammadiyah dalam Masyarakat.
Pada kegiatan Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (SIM) terdapat ragam kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik, diantaranya:
Memdongeng bersama kak Bagus
Dalam kegiatan ini kak Bagus memberikan penjelasan terkait materi pentingnya adap sebelum ilmu kepada siswa kelas 4, kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada siswa untuk selalu memiliki adap yang baik.
Kelas materi syarat sah sholat dan tata cara sholat yang benar
Kegiatan ini menjelaskan tentang bagaimana tata cara sholat yang baik dan benar yang disampaiakn oleh ustadz arip Hidayat. Kegiatan ini bertujuan agar seluru siswa bisa melaksanakan sholat dengan benar sesuai dengan ajaran agama islam.
Praktik Wudhu dan Shalat
Siswa diajarkan tata cara berwudhu yang benar sesuai tuntunan syariat, mulai dari niat hingga membasuh anggota tubuh secara berurutan. Setelah itu, mereka mempraktikkan shalat berjamaah di bawah bimbingan guru. Guru memberikan penjelasan tentang bacaan shalat, gerakan yang benar, dan adab saat melaksanakan ibadah.
Tahajud dan tadarus bersama
Seluruh siswa bangun jam 2.30 WIB untuk melkasankan sholat tahajud berjamaah disusul dengan membaca al-quran bersama di masjid dengan bertujuan untuk membiasakan siswa melakukan ibadah sunnah.
Kegiatan SIM di SD Muhammadiyah 9 “Jendral Sudirman” memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa. Mereka menjadi lebih terbiasa beribadah, memiliki rasa hormat kepada guru dan orang tua, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain itu, melalui kegiatan SIM, siswa juga diperkenalkan pada pentingnya peran Muhammadiyah dalam membangun masyarakat Islami yang berkemajuan.