Malang Kota, 19 Agustus 2025 – Diklat jurnalistik kolaborasi antara Jawa Pos Radar Malang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang terasa lebih spesial pekan ini. Untuk pertama kali selama tiga tahun terakhir, melangsungakn diklat secara mandiri. 20 Guru SD dan MI Kecamatan Klojen menjadi peserta dalam momen itu, salah satunya guru dari SD Muhammadiyah 9 Kota Malang.
Diklat jurnalistik yang berlangsung di kantor Jawa Pos Radar Malang itu berlangsung seru. Para Guru di Kecamatan Klojen antusias menyimak materi dan membuat karya tulis. Seluruh karya peserta diklat akan diterbitkan dalam buku antologi yang dijadwalkan launching serentak pada bulan November.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Klojen Sarengat, S.Pd berterima kasih kepada seluruh SD/MI Negeri dan Swasta yang berpartisipasi aktif dalam diklat.
“Pecah Telur! Akhirnya Kecamatan Klojen bisa diklat secara mandiri. Bangga rasanya, melihat para guru bisa membuat buku antologi sebagai wujud penguatan literasi untuk siswa sekolah,” tegasnya.
Ada 10 sekolah yang berpartisipasi dalam diklat kali ini. Antara lain, SDN Bareng 1, SDN Kauman 2, SDN Penanggungan, SDN Kasin, SDN Rampal Celaket 1, SDN Rampal Celaket 2, dan SDN Sukoharjo 1.
Lalu, ada tiga SD Swasta yang bersemangat meningkatkan literasi di sekolahnya. Ketiganya adalah SD Muslimat NU, SD Muhammadiyah 9, dan SDK Petra.
Terakhir ada lima guru dari MIN 1 Kota Malang yang sangat antusias mengikuti diklat untuk nantinya menulis buku antalogi karya perdana mereka.
Direktur PT Citra Intrans Selaras, Wawan Sulthon Fauzi M.Pd mengatakan, Guru SD dan MI di Kecamatan Klojen mempunyai potensi besar membuat buku. “Tinggal bagaimana membiasakan diri dan mengasah kemampuan menulis dengan metode yang sudah kami berikan,” ujarnya.
Dalam diklat jurnalistik itu, Redaktur Senior Jawa Pos Radar Malang Mahmudan mengajak peserta membuat berita bertema masalah di Sekolahku. Dia langsung mengoreksi hasil tersebut pada akhir sesi diklat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan One Teacher One Book (OTOB) yang dicanangkan Disdikbud Kota Malang. Pada Agustus akhir nanti, diklat akan digelar untuk guru di Kecamatan Lowokwaru. Sedangkan, Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang, akan dilaksanakan pada September mendatang.
Sumber: Radar Malang