BERAWAL DARI HOBI, BERUJUNG PRESTASI

Tagline Fastabiqul Khairat merupakan salah satu motivasi kuat yang dimiliki SD Muhammadiyah 9 Malang untuk menghasilkan bibit-bibit unggul dari guru maupun siswa di kancah kota hingga nasional. Hal itu terbukti dengan banyaknya kejuaraan yang diperoleh oleh guru dan siswa-siswinya. Salah satunya prestasi yang berhasil diraih oleh Ustadzah Louis Ifka Arishinta, M.Pd., beliau menjadi perwakilan dari Kota Malang dan juga mendapat Juara dalam Kategori Penyaji Terbaik dalam kegiatan Simposium Nasional Guru IPA yang diselenggarakan oleh PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) pada 25–29 November 2019 yang bertempat di Hotel Mercure Jakarta. Capaian ini tentunya sangat luar biasa dan dibutuhkan pengorbanan yang cukup besar, di tengah kesibukan menjadi pendidik di sekolah dan juga menjadi seorang ibu di rumah. Ketertarikan serta hobi yang sudah digeluti sejak SMA inilah yang membuat beliau akhirnya concern terhadap mata pelajaran IPA/Sains.

Dengan prestasi yang luar biasa tersebut, selain dengan berdoa kita juga harus berusaha maksimal dalam belajar serta kemauan yang kuat. “Motivasi terbesar saya terletak pada kemauan belajar kuat serta support dari keluarga serta rekan kerja di sekolah,” ujar wanita lulusan Strata-1 Pendidikan Biologi tersebut. Beliau juga menambahkan, persaingan positif dalam perkembangan pendidikan sangat perlu adanya, di mana adanya persaingan yang sehat memstimulus diri selalu belajar dan mencoba hal-hal baru. “Dengan stimulus dari persaingan positif dalam pendidikan mampu membuat saya lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kegiatan pembelajaran bagi peserta didik,” imbuh beliau. Namun disetiap perjalanan menjadi guru prestasi pasti ada tantangan yang dihadapi, seperti manajemen waktu serta meningkatkan mood ketika mengerjakan penguasaan lomba atau artikel. “Langkah yang saya ambil adalah dengan mempersiapkan dan menata apapun perlengkapan lomba agar tidak terjadi miskomunikasi serta tidak boros waktu, selain itu menata hati/mood juga sangat penting, karena dengan suasana hati yang baik akan juga membuat karya yang baik pula,” ungkap wanita kelahiran Banyuwangi tersebut.

Ketelatenan beliau dalam bidang sains juga membuat Bu Louis terpilih menjadi duta sains mewakili Kota Malang yang bekerja sama dengan duta sains Jatim SD yang sudah masuk ranah Nasional, “serta di luar ranah sains, Alhamdulillah saya kemarin mendapatkan predikat terbaik dalam ‘Best Practice’ yang dirangkum dalam buku Bakti Dari Ati: Senarai Karya Guru SD Muhammadiyah Kota Malang” yang dilaksanakan oleh Prodi PGSG PIFK Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2020.” imbuh beliau.

Dengan segudang prestasi yang beliau dapatkan, Bu Louis berpesan agar guru-guru SD Muhammadiyah 9 Malang mampu berprestasi serupa atau bahkan bisa melebihi capaiannya tersebut. Beliau juga memberikan kiat-kiat agar bisa konsisten dan juga fokus dalam menjadi guru berprestasi. “Hal utama yang dibutuhkan adalah tentu berdoa, ini merupakan jalan utama atau pintu masuk sebelum melakukan semua kegiatan. Yang kedua menata hati/mood, karena sudah tentu dengan mood yang baik pasti menghasilkan hasil karya yang baik, kita harus pintar-pintar memanage mood kita, dengan berpikiran positif, istirahat cukup, dan juga membuat suasana lingkungan nyaman. Yang ketiga kemauan yang kuat dalam berkarya, jangan takut mencoba hal-hal baru, belajar kepada teman-teman yang punya keunggulan lebih dari kita, itu bisa menempa diri kita menjadi guru yang lebih baik dan juga berprestasi” pungkas beliau.

Semoga kisah serta perjalanan lika-liku yang dijalani Bu Louis Ifka A., M.Pd dalam mencapai predikat guru prestasi mampu menginspirasi kita semua dan menyulut semangat kita agar selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

X