MENYIASATI PANDEMI DENGAN EMPATI

Masih teringat ketika selesai menyelenggarakan wisuda Al Qur’an dan Tahfidz tahun ke-4 pada hari Minggu 15 Maret 2020. Kami semua sangat bersyukur ketika itu, karena dengan keterbatasan waktu kita masih bisa menyelenggarakan wisuda Al Qur’an dan Tahfidz tahun ke-4. Saat itu kami belum menyadari dengan beredarnya pemberitaan tentang kematian yang mendadak di negara Cina. Ditemukan karena virus yang kemudian dinamakan COVID-19. Kasus pertama COVID-19 selama ini dikaitkan dengan pasar basah Wuhan dan virus Corona diduga berpindah dari hewan liar yang diperjualbelikan di sana. Virus yang pertama terjadi di pasar basah Wuhan, Cina. Setelah itu menyebar ke negara-negara Eropa. Secara mendadak Indonesia terdeteksi tanggal 2 Maret 2020, karena interaksi dari seorang WNA Jepang.

Semua berita tersebut kemudian ketika di Kota Malang diumumkan untuk meliburkan sekolah dilakukan mulai 16 Maret 2020. Anak-anak belajar di rumah dengan sistem daring. Semua anak di Indonesia kemudian mulai mengenal pembelajaran daring. Pembelajaran di negara-negara Eropa sudah menutup ribuan sekolah. Belajar di rumah pun menjadi hal yang wajib di negara Cina. Sementara di Indonesia pun menjadi wabah yang sangat ditakuti. Karena berawal dari satu orang yang kemudian menyebar ke orang lain. Bahkan di Indonesia saja Ibadah Haji tidak diselenggarakan untuk warga luar Arab Saudi. Sunguh bencana yang sangat dahsyat. Suasana seperti perang. Berperang tidak mengetahui musuhnya.

Satu tahun lebih sudah Allah SWT memberikan ujian kehidupan berupa pandemi covid-19. Alhamdulillah di bulan Ramadhan tahun 2021 ini wabah COVID-19 sudah ditemukan obatnya. Mari kita perhatikan QS. Ar-Rum: 41:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Sebagai seorang muslim tentunya kita harus sadar bahwa semua musibah adalah karena ulah manusia yang berbuat semena-mena terhadap alam. Maka untuk menjadikan anak-anak memiliki empati dan kasih sayang terhadap sesama maka di SD Muhammadiyah 9 Malang telah diberikan program kegiatan “LAPORAN UTAMA” dalam menumbuhkan kepekaan sosial terhadap sesama dan lingkungan, antara lain:

1. Program Qolbun Salim
Suatu kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan kesucian hati siswa SD Muhammadiyah 9 Malang yang dilakukan setiap satu bulan sekali, melalui kunjungan ke panti asuhan.

2. Tanggap bencana
Kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan sumbangan material ketika ada bencana.

3. Berbagi di bulan Ramadhan
Kegiatan ini untuk pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shodaqoh.

4. Berbagi di Hari Raya Idul Adha
Kegiatan ini berupa pelaksanaan penyembelihan dan penyaluran daging qurban untuk umat Islam. Baik warga sekolah maupun masyarakat di sekitarnya.

5. Program Super Camp
Kegiatan ini ditujukan untuk mencintai alam dengan kegiatan berkemah di wilayah sekolah.

6. Program Jelajah Alam
Kegiatan ini dilakukan untuk mendidik siswa untuk lebih mencintai dan menjaga kelestarian alam. Mereka akan berjalan menyusuri sungai, melihat berbagai jenis tumbuhan, dan hewan. Dari kegiatan ini, mereka akan belajar secara langsung bagaimana kehidupan akan menjadi baik apabila tidak merusak alam, membuang sampah pada tempatnya, dan ketidakpedulian lingkungan lainnya.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

X