Kecil-kecil cabe rawit, itulah kalimat yang pantas disematkan kepada Deandra Kenzie. Siswa kelas 5 yang akrab dipanggil Kenzie ini merupakan Taekwondoin cilik yang telah meraih banyak prestasi. Pada tahun 2020 saja ia telah menyabet beberapa kali kejuaraan yang bergengsi. Di antaranya, Juara 1 Poomsae Putra Taeguk 1 – Kejuaraan Taekwondo Unesa Rektor Cup 2020 Se-Jawa Timur, juara 3 Kyourgi Pra Kadet B U24 KG Putra – Kejuaraan Taekwondo Unesa Rektor Cup 2020 Se-Jawa Timur, Juara 2 Poomsae Individual Putra – Kejuaraan Taekwondo 2nd Indonesia E-Poomsae yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) 2020, dan juara 2 Poomsae Individual PA Kadet Putra – The Best of Indonesia International Chang Moo Kwan E-Poomsae Championship 2021. Hebat sekali bukan?
Siswa kelahiran Malang, 13 Juli 2010 ini mengatakan sangat menyukai Taekwondo sejak kecil dan semakin tertarik saat melihat kakaknya yang lebih dulu bergabung dengan Taekwondo. Ia tertarik dengan gerakan-gerakan dan semangat para atlet saat berlatih. Selain itu, ia menyadari bahwa dirinya adalah anak yang tidak bisa berdiam diri di rumah sehingga Kenzie dan orang tuanya memutuskan untuk bergabung juga dengan Taekwondo.
Dengan jadwal dan porsi latihan yang padat, hal ini tidak membuat Kenzie merasa bosan. Justru ia semakin bersemangat dan senang hati melakukannya.
“Alhamdulillah tidak pernah bosan untuk berlatih karena Taekwondo adalah salah satu hobi saya sehingga saya menjalaninya dengan perasaan yang ikhlas, dan terus menanti kejuaraan yang akan datang,” jelasnya.
“Untuk teman-teman, jangan pantang menyerah dan selalu semangat untuk mencapai apa yang diinginkan, insya Allah dengan latihan dan usaha, bisa,” pesan Kenzie.
“Setelah berniat ikut Taekwondo, saya semakin semangat berlatih karena saya ingin meningkatkan rasa percaya diri dan untuk melindungi diri sendiri atau orang lain ketika ada bahaya,” ujar siswa kelas 5 ini.
Menjadi atlet yang terus menorehkan prestasi tentu bukan hal yang mudah. Apalagi Kenzie harus membagi waktu antara sekolah yang full day dengan waktu latihannya. Setiap minggunya, Kenzie harus berlatih minimal 3 kali. Hal ini akan berbeda apabila ia akan menghadapi turnamen. Porsi latihan akan ditambah lebih banyak lagi. Lalu, apakah hal ini tidak mengganggu kewajibannya di sekolah?
“Alhamdulillah selama ini tidak pernah kesulitan. Tugas sekolah dan latihan tetap berjalan semua dengan baik. Tapi memang harus benar-benar disiplin mengatur waktu. Kadang memang ada keinginan bermain sama teman-teman tapi harus menahan diri dulu, jadi kadang mainnya hanya sebentar,” terangnya.
Selama mengikuti Taekwondo dan berkali-kali meraih juara membuat Kenzie memiliki pengalaman yang berkesan dalam setiap kejuaraan.
“Yang paling berkesan adalah kejuaraan yang pertama yaitu Kejuaraan Taekwondo Piala Komandan Brigif PR 18/SEY tahun 2019. Saat itu alhamdulillah lawan bisa saya kalahkan dalam waktu kurang dari 30 detik dan itu prestasi tersendiri bagi diri saya,” kenang Kenzie.