Oleh: Santoko (Wali murid kelas 6 Ibnu Batutah dan kelas 4 Al Batani SD Muhammadiyah 9 Kota Malang)
Sebagai orang tua yang mempercayakan sepenuhnya kegiatan pendidikan formal anak-anaknya di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, kami terlibat aktif dalam berbagai aktivitas keseharian anak-anak terkait pembelajaran. Kami juga berkomunikasi secara rutin dengan guru pengampu untuk mengetahui hasil belajar anak serta turut menggantikan peran guru selama masa pandemi. Dari situ, kami semakin memahami betapa berat tugas guru sebagai pendidik anak bangsa, yang tidak sekadar mengajar, namun juga membentuk karakter anak.
Satu hal yang ingin kami soroti adalah pentingnya waktu yang dihabiskan bersama anak selama pembelajaran daring. Kami sebagai orang tua secara tidak langsung menjadi “guru” di rumah. Maka dari itu, guru pun harus memiliki kesabaran dan kecintaan terhadap anak-anak didiknya. Kita harus menyadari kapan anak-anak siap belajar atau justru sedang tidak ingin belajar.
Dalam pandangan kami, kegiatan belajar yang monoton, terstruktur kaku, atau penuh administrasi justru bisa membuat anak bosan. Di sinilah pentingnya membuat proses belajar yang menyenangkan dan tidak terasa sebagai beban. Kegiatan belajar yang efektif dapat dilakukan tanpa menghilangkan unsur metode dan aktivitas yang kreatif.
Kembali ke SD Muhammadiyah 9 Kota Malang. Dengan dua anak yang belajar di sekolah ini, kami melihat bahwa proses belajar mereka berjalan dengan menyenangkan. Komunikasi antara guru dan orang tua juga sangat intensif. Kami juga mengetahui fasilitas dan metode pendidikan di sekolah ini sangat mendukung. SD Muhammadiyah 9 Kota Malang memiliki lebih dari cukup untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
Fun learning, permainan edukatif, fasilitas multimedia, diskusi, presentasi, proyek sekolah, dan kunjungan wisata menjadi bagian dari pembelajaran yang efektif. Pandemi memang membawa tantangan tersendiri, namun sebagai orang tua, kami turut berusaha sebaik mungkin mendampingi anak belajar di rumah. Lalu, saat kembali ke kondisi normal, sekolah dan guru tetap memegang peran utama.
Namun tentu saja, semua ini tidak lepas dari komitmen dan kerja keras seluruh pihak yang ada di sekolah. Sebagai sekolah Islam yang berkemajuan dengan sejarah dan pengalaman panjang, SD Muhammadiyah 9 Kota Malang memiliki visi, misi, dan kreativitas dalam menyajikan pembelajaran yang terbaik bagi para siswanya.
Fun learning, games atau permainan, fasilitas multimedia, diskusi dan presentasi, proyek sekolah dan visitasi atau kunjungan wisata menjadi instrumen penting di dalamnya.
Oleh karena akibat pandemi yang telah berjalan satu tahun saja, sebagai orang tua kami harus bekerja keras dan menguras cara untuk mendampingi anak kami belajar di rumah. Lalu bagaimana jika dalam kondisi normal selama 6 tahun guru dan sekolah harus menciptakan sebuah kondisi yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar bagi anak. Apalagi SD Muhammadiyah 9 Kota Malang juga sangat membuka diri terhadap anak-anak istimewa dengan kebutuhan khususnya. Untuk poin anak berkebutuhan khusus, SDM guru dengan latar belakang pendidikan yang linear harus siap. Lingkungan sekolah juga harus dikondisikan. Waktu, komunikasi dan kesempatan belajar yang proporsional layak dicukupi bagi anak-anak ini. Kami yakin sepenuhnya sekolah dengan basis keislaman di bawah naungan Muhammadiyah ini sangat mampu untuk mewujudkannya.
Tetapi mutlak dibutuhkan komitmen dan kerja keras seluruh pihak yang ada di sekolah ini.
Sebagai sekolah berbasis keislaman berkemajuan dengan sejarah dan pengalaman panjang dalam dunia pendidikan, diperkuat lagi dengan komitmen memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak didiknya, sebagai orang tua SD Muhammadiyah 9 Kota Malang dengan tujuan, visi, misi, ide, kreativitas serta menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, wajib terus memberikan cinta, kebebasan kreativitas, waktu, perhatian dan pendampingan yang cukup bagi seluruh anak-anak didiknya, dengan kompleksitas latar belakang dan karakteristik anak mereka. Lebih khusus lagi menjadi tempat belajar yang sangat ramah bagi anak-anak istimewa dengan kebutuhan khususnya hingga kemudian tumbuh kembang dan potensinya mampu terwujudkan secara lebih optimal.
